Masih dalam rangkaian perayaan hari jadi  Departemen Komunikasi Unair  yang ke-23, pada Minggu (15/5)   Himpunan Mahasiswa Komunikasi  menyelenggarakan  seminar umum dengan mengusung tajuk  Media, Society and Cyberspace .
 Seminar umum yang bertempat di aula lantai 3 Gedung C Fisip  ini  adalah salah satu  seminar  dari even Communication Student Summit  2011 (CS2). Sehari sebelumnya  Sabtu (14/5) Seminar Nasional dan Diskusi Panel  yang diikuti oleh  peserta  call for papers  dari 15 universitas  berbagai wilayah di Indonesia  juga dihelat.
Dengan dimoderatori oleh Prima Kirtti Utomo Yusuf, seminar ini secara umum menyoroti tentang internet sebagai media baru dengan dinamikanya . Pembicara  dan pakar di bidang cyberspace  yang diundang dalam seminar ini adalah  Onno W. Purbo (Pakar  IT dan hacker), Henry Subiakto (Staff Ahli Menkominfo), Brahmo Saputro (Community Manager Kaskus.us) , hingga penulis dan blogger kenamaan  Raditya Dika.  UU IT, kaidah hacker, manajerial Kaskus, hingga belajar bagaimana menjadi  blogger sukses  semua dikupas dalam seminar ini.
Diikuti oleh 300 peserta,  seminar ini dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama, peserta seminar diajak untuk berpikir lebih keras tentang Undang-Undang IT bersama Henry Subiakto dan pengetahuan tentang hacker dan cracker bersama Onno W.Purbo.
Dalam presentasinya Onno  menjelaskan pentingnya etika bagi seorang hacker. “Hacker itu seperti seniman, seorang hacker tidak dilihat dari seberapa banyak gelarnya tapi seberapa ahli dia dalam nge -hack,” ungkapnya di sela-sela penjelasan tentang apa itu hacker. Secara gamblang Onno W.Purbo  juga menjelaskan tentang batasan-batasan antara siapa yang bisa disebut hacker dan siapa yang bisa disebut cracker.
Memasuki sesi kedua, suasana seminar menjadi lebih santai.  Materi yang dibawakan adalah sesuatu yang  populer di mata mahasiswa.  Kali ini  Brahmo Saputro  menjelaskan  bagaimana sistem kerja dan manajerial Kaskus  hingga berhasil menjadi komunitas  terbesar di Indonesia dengan pendatapan 31 miliar dalam  satu bulan.  “Never give up, be passionate, and build trust adalah kunci sukses Kaskus” ujarnya.
Sesi kedua ini semakin seru tatkala Raditya Dika, penulis buku best-seller yang diadaptasi dari blog pribadinya datang dengan  gayanya yang  khas .  Peserta seminar sontak dibuat tertawa mendengar berbagai pengalaman dan tips-tips Raditya Dika selama  menjadi blogger dan penulis. 
Seperti pada sesi pertama, di akhir sesi peserta diberi kesempatan untuk bertanya kepada pembicara. “Banyak bahan yang loe bisa tulis dari apa yang loe temuin sehari-hari, loe cuma  harus  nulis dari sudut yang berbeda,  jangan nulis apa yang banyak orang lain tulis,” jawab Raditya Dika saat seorang peserta seminar bertanya  bagaimana membuat  tulisan menarik dan dibaca banyak orang.   
 Di penghujung seminar tak lupa panitia  mengumumkan  pemenang call for papers yang telah ditunggu-tunggu oleh 24 tim  peserta paper . Setelah menjalani berbagai tahapan mulai dari penyaringan  30  abtraksi  terpilih dari 350  abstraksi yang mendaftar , pengiriman full paper hingga tahap presentasi paper , juara ketiga diraih  oleh tim dari Universitas  Jenderal Soedirman dengan  paper yang berjudul Optimalisasi Jejaring Sosial Kayakiye Sebagai Media Untuk Melestarikan  Bahasa dan Budaya Banyumasan. Juara kedua diraih oleh tim  dari Universitas Paramadina dengan paper Game Online dan Katarsis Virtual, ­Sedangkan juara pertama diarih  tim  dari Universitas Gadjah Mada dengan paper Kampoeng Cyber dan Simbolisasi Identitas. Pengumumam pemenang ini sekaligus menutup helatan Communication Student Summit 2011. (dul)  






Communalistic “Communicaton, Culture and Music” , begitulah tajuk acara yang dihelat  Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya  pada Sabtu (23/4) di Balai Pemuda Surabaya. Ini adalah satu dari rangkaian acara yang digelar  untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga  (Hutkom) ke-23.

Beragam lomba mulai videografi, comic strip, lomografi, fotografi, hingga mural dengan tema lingkungan, perikanan dan kelautan diadakan di Communalistic.
Mural on the spot yang diikuti 15 tim dimulai di teras Balai Pemuda sesaat setelah acara dibuka pada pukul 14.00 WIB. Sedangkan ruang bagian dalam Balai Pemuda  dijadikan venue pameran hasil karya lomba fotografi, lomografi,  comic strip, dan pemutaran videografi.

Acara yang mengusung tema lingkungan, seni, dan musik ini  dimeriahkan dengan penampilan UKM Teater Mata Angin Universitas Airlangga  dan band  indie Surabaya seperti Porn Ikebana, Fleura, The Jane N Cox, The Ninits, Rainy Days, Hi Mom, dan Others .

Jangkar Bawono, selaku ketua acara HUT ke-23 Departemen Ilmu Komunikasi (Hutkom) mengatakan  perlombaan yang diselenggarakan di Communalistic bertujuan untuk mengenalkan Ilmu Komunikasi pada masyarakat.
Even yang merangkul World Wildlife Fund (WWF) sebagai partnership ini juga sebagai ajang penghargaan atas daya kreasi dan seni yang ditampilkan peserta, dalam karyanya . Sedangkan pengambilan tema yang berhubungan dengan lingkungan, seni dan musik sendiri dipilih karena dianggap paling dekat dengan anak muda.

“Karena pendekatan lewat musik, dan lomba-lomba sejenis inilah yang paling gampang dan pas untuk anak muda di Surabaya” ungkap mahasiswa semester empat ini.
“Ya diharapkan pesan untuk menjaga lingkungan dan seni lewat even ini ini bisa dikomunikasikan kepada generasi muda, agar mereka lebih aware pada lingkungan dan terus berkreasi,” tambahnya.

Semakin larut, tak membuat semangat pengunjung untuk datang ke Balai Pemuda menjadi surut. Selain bisa menyaksikan pameran fotografi , lomografi,comic strip, mural telinga pengunjung juga dimanjakan dengan band performance.

Setelah acara penganugerahan kepada peserta perlombaan, Communalistic diakhiri pada  pukul 22.00 WIB dengan penampilan manis dari band indie asal Semarang Lipstik Lipsing . (riza)


Galeri Communalistic 2011

Potret persiapan Communalistic 2011
Peserta mural dengan karyanya
 
Dan inilah sebagian karya mural yang diikuti oleh 15 tim



Penampilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Mata Angin
 
Add caption
 
Band indie asal Surabaya, 'Porn Ikebana' turut memeriahkan Communalistic dengan lagunya 'She Song'

"Listen to me just this once, you should know It won’t take much time, it’s all in my mind I’ve got so many things to say.." Lipstik Lipsing on stage dengan lagunya Suburban Love.




Pengunjung bersama maskot WWF








Sekian Lipsus dari Hutkom Unair ke-23, simak liputan khusus Hutkom berikutnya. Communication Student Summit, Comm Games, Comm Nite!